Tidak lama lagi Pabrik Kanari akan dibangun di Pulau Makean Kabupaten Halmahera Selatan.
Potensi buah Kanari yang menjadi ciri khas pulau di selatan halmahera ini akan diolah menjadi produk makanan kemasan dalam bentuk kacang kanari panggang original dengan berbagai cita rasa, mulai dari Strobery, Coklat, Vanilla dan lainya.
Pembangunan direncanakan di Desa Sabalei, Kecamatan Pulau Makean pada Oktober mendatang oleh pihak Kementerian Desa (Kemendes), dan akan di kelolah oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sabalei, bekerjasama dengan Yayasan Nirudaya Nusantara dalam bentuk pemberdayaan.
“Beberapa waktu lalu, Kepala Desa dan perangkatnya dipanggil Kemendes ke Jakarta, bersama 12 Desa di Indonesia ikut pelatihan budidaya potensi yang akan dikelola di masing masing Desa,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halsel Bustamin Soleman kepada deteksimalut.com,Rabu (4/9/2019).
Lebih lanjut Bustamin bilang, seluruh biaya ditanggung oleh Kementerian Desa termasuk anggaran pembangunan pabrik kacang kanari senilai Rp 800 Juta.
Sementara seluruh biaya pembangunan hingga operasional telah dituangkan dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang dibuat langsung Kemendes.
“Nanti di bulan September ini akan ada sekitar 3 orang pengurus BUMDes berangkat mengikuti pelatihan di Jakarta untuk persiapan produksi,” katanya.
Mantan Kepala BPBD Halsel itu menambahkan, bahwa dipilihnya Desa Sabalei karena Desa tersebut merupakan salah satu Desa penghasil buah Kanari terbanyak di Pulau Makean.
Lebih jauh Bustamin berkata, hasil olahan produk kacang kanari panggang original ini akan diekspor atau dijual ke tiga negara di Eropa, yakni Jerman, Swis dan Inggris, yang dipasarkan melalui Yayasan Nirudaya Nusantara dengan harga Rp 70 ribu ukuran 250 gram dan Rp 130 ribu untuk kemasan berukuran 500 gram.
Berita ditayangkan di: Deteksimalut.com <klik di sini>